DotBerita | Meulaboh – Konflik antara gajah dan manusia kembali terjadi. Di Kabupaten Aceh Barat, belasan ekor hewan yang dilindungi itu dilaporkan merusak kebun warga Desa Seumantok hingga luluh lantak.
Melansir Antara, sebanyak 13 ekor gajah liar merusak sejumlah tanaman kebun milik masyarakat di Desa Seumantok, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat.
Ada pun tanaman kebun yang dirusak kawanan satwa liar tersebut masing-masing tanaman kelapa sawit, pinang serta kebun kelapa milik petani di daerah ini.
“Untuk sementara tidak ada warga yang mengungsi akibat gangguan gajah liar ini, namun dampak kerusakan yang ditimbulkan menyebabkan petani merugi,” kata Camat Pante Ceureumen, Aceh Barat, Teuku Juanda, Senin (24/8/2020) sore.
Menurut keterangan warga setempat kepada wartawan, sekitar 13 ekor gajah liar memasuki permukiman penduduk sejak beberapa bulan terakhir. Gajah liar itu disebutkan merusak puluhan hektar perkebunan warga yang terdiri dari perkebunan kelapa, pinang dan kelapa sawit
Dalam catatan DotBerita, gangguan gajah liar di Aceh akhir-akhir ini semakin sering terjadi. Dalam bulan ini saja, tercatat setidaknya tiga kasus terjadi di berbagai daerah di Aceh.
Peristiwa teranyar, kebun dan rumah milik salah satu warga di Aceh Jaya hancur diserang satwa berbelalai panjang itu.
Puluhan gajah liar mengobrak-abrik area perkebunan sawit milik warga di Simpang Cehcut Desa Lhok Boat, Kabupaten Aceh Jaya pada Rabu, (5/8/2020).
Kawanan gajah juga dilaporkan sempat memasuki pemukiman warga. (*)
Leave a Reply
View Comments